JARANG terlihat senyuman di wajah Chef Juna. Tak pelak, dia disebut angkuh oleh banyak orang.
"Biarkan saja orang mau bilang gue galak, angkuh, sombong, gue enggak peduli. Inilah gue yang sesungguhnya," ucap Chef Juna kepada Okezone di Jakarta, baru-baru ini.
Bagi Chef Juna, karakter wajahnya yang keras terbentuk karena tempaan kerja. Ditegaskannya, meraih kesuksesan bukan hal mudah.
"Siapa bilang masak itu gampang? Tidak ada perkataan mudah di masakan. Memasak harus pakai logika sehingga bisa menghasilkan masakan yang baik," imbuhnya.
Keangkuhan, kata Chef Juna, bukan untuk sarana pamer kemampuan masak. Menurutnya, butuh keseriusan untuk meraih kesuksesan dalam memasak.
"Gue seperti ini karena gue bisa, dan gue enggak mau orang mendapatkan sesuatu dengan mudah karena semua butuh tantangan. Memasak pun gue selalu mencari tingkat kesulitan paling tinggi," ujarnya.
Pria berdarah Manado ini mengakui bahwa karakter sesungguhnya akan muncul ketika dia berada di dapur. "Gue orangnya disiplin, apalagi soal makanan. Jangan pernah menganggap rendah soal makanan karena gue bisa lebih kejam," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar