Kota Tanger adalah salah satu kota pariwisata terbesar di Maroko, setelah Marakech dan Casablanca. Salah satu obyek wisata paling menarik di kota ini adalah Gua Hercules. Gua ini merupakan gua terbesar di Afrika.
Bagi wisatawan Indonesia, memang gua ini belum terlalu populer, karena minimnya media Indonesia yang berhasil mengeksposenya, mungkin karena jauhnya jarak Maroko-Indonesia. Tapi lain halnya bagi wisatawan Eropa yang berekreasi ke Maroko, gua ini menjadi tujuan utama bagi mereka.
Gua ini letaknya di atas pantai yang menjorok ke Samudera Atlantik, tepatnya di ujung daratan selatan Maroko. Sebagian ruangan dalam gua ini berada di perut bumi. Gua ini mempunyai dua mulut, terdiri dari mulut gua yang besar sebagai keluar-masuk para pengunjung. Sementara satu mulut gua lagi terbuka mengarah ke laut lepas atau Samudera Atlantik.
Dari dalam mulut gua ini pengunjung bisa melihat keindahan Samudera Atlantik yang begitu luas. Bahkan jika sore hari tiba pengunjung bisa juga menyaksikan sunset dari dalam gua dengan ditemani suara gemuruh ombak yang menghantam dinding gua.
Hantaman ombak yang besar itu sesekali airnya menggenangi sebagian mulut gua, menjadikan pemandangan yang sangat mengesankan dan membuat ingin terus berlama-lama di dalam gua.
Ada keunikan khusus dalam pintu yang mengarah ke Samudera Atlantik ini, jika di dilihat dari dalam gua, maka pintu ini berbentuk persis seperti wajah manusia yang sangat besar. Mungkin inilah yang menjadi alasan masyarakat setempat menamai gua ini dengan sebutan Gua Hercules.
Gua ini, semenjak dibuka untuk umum pada tahun 1906 tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan, terutama yang datang dari Eropa seperti Spanyol dan Perancis.
Saat ini, Gua Hercules menjadi ikon wisata paling menarik di kota kelahiran sang petualang legendaris Ibnu Bathutoh ini. Karena selain hanya mengunjungi gua, para pengunjung juga bisa membeli berbagai oleh-oleh berupa perhiasan menarik khas Maroko, seperti batu ukiran dengan berbagai macam bentuknya yang dijual oleh pedagang kaki lima di sekitar pintu masuk ke dalam gua dan bahkan ada juga yang berjualan di dalam perut gua.
Di dalam perut gua ini juga terdapat penyewaan baju tradisional menarik khas Maroko yang dilengkapi dengan senjatanya. Anda bisa bisa menggunakannya untuk berfoto-foto.
Pintu masuk menuju mulut Gua Hercules. (MUANNIF RIDWAN)
Bagi para pengunjung hanya dipungut biaya sebesar 5 dirham (Rp 6.500). setelah itu mereka bisa masuk ke dalam perut gua sepuasnya. Bahkan seharian penuh pun tidak dilarang.
Saat lelah setelah menikmati indahnya pemandangan samudera dari dalam perut gua, para pengunjung juga bisa menikmati minuman atay nak-nak (teh khas Maroko) di kafe yang terdapat pas di samping atas gua. Kafe ini pun memiliki pemandangan menarik yaitu mengarah ke hamparan Samudera Atlantik yang begitu luas.
Tentu penasaran kan? Nah, sekadar informasi, bahwa pemerintah Kerajaan Maroko telah membebaskan visa bagi warga Indonesia yang ingin berkunjung ke Maroko, bahkan visa itu bisa berlaku selama 3 bulan. Tentu itu merupakan sebuah bukti betapa erat hubungan diplomatik Indonesia-Maroko yang telah lama dijalin sejak era Bung Karno dan Raja Mohamed V. Selamat berkunjung ke Maroko...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar